Minggu, 24 Juni 2007

Alam takambang...





Alam Takambang Jadi Guru
Anak Belajar dari Kehidupannya



Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik,
ia belajar untuk menyalahkan.
Jika seorang anak hidup dalam permusuhan ,
Ia belajar untuk berkelahi
Jika seorang anak hidup dalam ketakutan,
Ia belajar untuk gelisah.
Jika seorang anak hidup dalam ejekan,
Ia belajar bagaimana iri hati.
Jika seorang anak hidup dalam rasa malu,
Ia belajar memaki.
Jika seorang anak belajar hidup dengan celaan,
Ia belajar memaki.
Jika seorang anak hidup dengan cemoohan,
Ia belajar rendah diri.
Jika seorang anak hidup dalam penghinaan,
Ia belajar menyesali diri.
Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri,
Ia belajar mudah memaafkan dirinya sendiri.
Jika seorang anak hidap dalm suasana toleransi,
Ia belajar menahan diri.
Jika seorang anak hidup dalam dorongan dan motivasi,
Ia belajar untuk percaya diri.
Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain,
Ia belajar untuk setia dan sabar.
Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya,
Ia belajar untuk mencintai orang lain.
Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun,
Ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri.
Jika seorang anak hidupnya dimengerti,
Ia belajar untuk mempunyai cita-cita.
Jika seorang anak hidup dalm suasana adil,
Ia belajar akan kemurahan hati.
Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan sportivitas,
Ia belajar akan kebenaran dan keadilan.
Jika seorang anak hidup dalam rasa aman,
Ia belajar percaya kepada dirinya sendiri dan orang lain.
Jika seorang anak hidup penuh dalam persahabatan,
Ia belajar bahwa dunia ini merupakan suatu tepat yang indah untuk hidup.
Jika seorang anak hidup dalam ketentraman,
Ia akan hidup dalam ketenangan bathin.
Jika seorang anak hidup dengan kasih saying,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan ini.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum.
wah, akhirnya inad punya blog...
selamat ya nad...
selamat berkreasi...

"gun"