Membaca itu mudah, namun yang penting dan sulit adalah bagaimana mengambil manfaat jangka pendek atau jangka panjang dari apa yang kita baca. Sobat so pasti tau kalau generasi para sahabat dan salafusshaleh memiliki daya ingat yang mantep abisss… alias super tajam. Mengenai kemampuan mereka ada istilah yang timbul yaitu “Al ilmu fis shudur” (ilmu itu di dalam hati).
Nah, agar sobat dapat memanfaatkan bacaan yang bertaburan, maka perlu kita ketahui ada beberapa trik dengan menggunakan kartu yaitu dengan 2 metode.
1. Metode membaca plus menulis
Setelah membaca apa saja yang sobat anggap penting dan menarik ketika dijumpai dalam bacaan, jangan ragu-ragu untuk menuliskannya. Caranya, ketika sobat membaca buku, bacalah secara beruntun sehingga akan didapat hal-hal yang gress, important, atau interest. Hal itu perlu diingat dan ditandai dengan kertas, pensil, stabilo, tetapi jangan sampai dicoret-coret ataupun dilipat-lipat karena akan merusak buku. Kemudian sobat bisa baca sekali lagi dan tulis ungkapan, kata atau kalimat yang penting tadi dalam kartu dan kemudian lakukan beberapa langkah berikut :
Pengumpulan
Sediakan kartu-kartu kecil seukuran kartu pengenal. Di kartu tersebut sobat bisa menuliskan apa saja, seperti tentang aqidah, syari’ah, akhlak, tafsir, nasehat, pepatah, kata mutiara, syair, kisah dan sebagainya. Cantumkan judul buku, penulis, penerbit, halaman, dan tahun untuk mendukung orisinilitas nukilan (lebih argumentatif).
Pengklasifikasian
Jika kartu-kartu tersebut sudah sekitar 500, maka sobat klasifikasikan bidang-bidang tadi sesuai dengan karakteristiknya. Namun bila jumlah kartu masih sedikit, maka belum tepat untuk diklasifikasikan.
Penyusunan
Bila sobat telah selesai mengklasifikasikan, maka lanjutkan dengan penyusunan untuk kartu-kartu sejenis. Misalnya tentang akhlak, terdiri dari: sabar, syukur, tawakal, ikhlas, dan sebagainya, yang dikumpulkan tersendiri sehingga membentuk sebuah bab (pokok bahasan)
Penuangan Ide
Dari hasil yang telah sobat kumpulkan akan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan yang baru, yang insyaAllah bisa lebih berkesan.Bentuk tulisan yang dapat sobat tampilkan bisa berupa kolom, artikel, opini atau apa saja.
2. Metode Kisah Tokoh-tokoh
Kartu yang digunakan agak besar karena dipakai untuk menulis kisah, dialog, atau biografi tokoh tertentu, misalnya :
• Dialog antara Said bin Jubair dengan Hjaj bin Yusuf
• Dialog antara Abu Hazim dengan Sulaiman bin Abdul Malik
Dari metode ini sobat dapat mengambil hikmahnya dan tuangkanlah dalam tulisan atau minimal untuk menampah ilustrasi penyampaian.
3. Notebook untuk obrolan
Ketika berdiskusi, berdialog, ceramah, ata ngobrol santai tidak tertutup kemungkinan sobat akan mendapatkan informasi baru. Maka penting untuk diseduakan buku kecil guna mencatat dialog atau pertanyaan singkat. Tulis data seperti ini : dialog tadi dengan siapa, kapan, dimana, dan sebagainya. ( sumber : majalah Tren)
Berani coba sobat?! Kenapa Tidak……??!! InsyaAllah bermanfaat lho…
Selengkapnya...

Rabu, 18 Februari 2009
TIPS MEMANFAATKAN BAHAN BACAAN
Rabu, 11 Februari 2009
Melupakan masalah...
Hidup kita memang tidak akan pernah lepas dari masalah, seperti sudah kita maklum. Bahkan, tidak jarang keceriaan yang kita nikmati dalam waktu sesaat, justru meninggalkan luka yang berkepanjangan. Namun, hidup ini tentu tidak boleh hanya jadi kumpulan masalah. Karena kita hidup hanya sebentar, dan untuk itu ia harus dinikmati. Keceriaan dan kebahagiaan harus lebih mendominasi hidup ini daripada masalah yang hanya akan memangkas jatah usia. Dan untuk menghilangkan masalah itu, kadang kita perlu dan harus melupakannya.
Mengapa harus melupakan? Melupakan tentu bukanlah satu-satunya jalan untuk membebaskan diri kita dari masalah yang membelit. Bahkan, barangkali sebagian orang ada yang menganggap bahwa hal ini terlalu menyederhanakan keadaan yang kadang memang begitu rumit. Akan tetapi pada kenyataannya, jika energi fisik, pikir, dan dzikir yang kita miliki terlalu banyak tercurah kepada satu masalah tertentu saja, biasanya hidup terasa akan begitu terbelenggu dan sulit menemukan jalan untuk melepaskan diri darinya.
Meskipun bukan satu-satunya jalan, tapi kita tentu punya banyak alasan untuk mengatakan, bahwa sekali waktu melupakan masalah memang perlu untuk kita lakukan. Terlebih bila kita merasa bahwa semua jalan seperti sudah buntu, dan keadaan itu semakin menipiskan asa kita untuk tetap bertahan di arena hidup yang tak pernah lepas dari masalah ini. Maka tidak ada salahnya kita mencoba. Sebab, mungkin dengan begitu kita bisa mendapatkan hal-hal positifnya.
Agar Kita tidak terjebak pada masalah yang sama. Jalan licin sehabis diguyur hujan seringkali menyebabkan kita tergelintir dan jatuh lebih dari satu kali. Kenapa itu terjadi? Sebabnya karena seringkali kita menoleh ke tempat kita terjatuh, kemudian lalai memperhatikan jalan licin yang masih panjang, yang terbentang dihadapan kita. Seharusnya kita tidak lagi terus menoleh ke tempat itu, melainkan melangkah lebih berhati-hati karena penyebab kita terjatuh masih ada: jalan yang licin.
Sungguh aneh, jika kita membiarkan diri kita terus menerus tergelincir di dalam dosa dengan tidak memfungsikan mata batin yang kita miliki. Tidak melihat akibat dan dampak dari segala sesuatu dengan akal pikiran. Sama anehnya, jika kita terus menerus “menikmati” masalah kita, dan tidak mau bergeser darinya karena merasa tidak memiliki cara lain lagi untuk melepaskan diri darinya. Maka disinilah perlunya, agar sekali waktu kita melupakan masalah kita, dengan cara yang kita bisa.
Mengingat Masalah hanya Akan Mengacaukan Hidup Kita, Maka Biarkanlah Ia Berlalu. Dengan selalu mengingat masalah serta tragedi-tragedi yang terjadi di dalamnya, maka kita akan mengalami kegoncangan jiwa; penyakit yang akan menghancurkan kekuatan kita untuk tetap bertahan hidup serta berperan menjadi penyebab kesedihan dan kekhawatiran, yang jika kita terus mengingatnya akan membuat hidup kita semakin kacau. Padahal, orang-orang yang memiliki tujuan yang kuat dalam hidupnya, mereka berhasil melampaui masalahnya dan melupakan kejadian apapun yang menimpanya, kemarin dan saat ini, dan tidak pernah mau menoleh untuk melihat cahaya yang temaram. Sebab dengan terus mengingat masalah itu, hanya akan menciptakan ruang yang gelap di dalam hati. Sebuah malapetaka bagi kita jika tidak mampu berinteraksi dengan baik dengan masa sekarang di mana kita sedang hidup, padahal kita sedang ada di dalamnya. Sedangkan kita hanya mampu meratapi bangunan hidup yang telah hancur. Segala yang ada dibumi ini selalu bergerak maju untuk mempersiapkan musim yang baru, maka kita juga harus berbuat demikian; meninggalkan dan melupaan masa lalu agar kita bisa hidup tenang dan meraih keadaan yang jauh lebih baik.
Yang Penting dalam hidup ini, adalah Keridhaan dan Penerimaan. Kita mempunyai tugas suci untuk menyerahkan diri dengan apa yang telah Allah putuskan untuk kita. Jika kita penuhi tugas ini, maka kita akan berhasil dalam perjalanan panjang yang penuh dengan masalah ini. Satu-satunya jalan keluar bagi kita adalah dengan mempercayai takdir, karena apa yang telah ditentukan tidak dapat dielakkan lagi. Pasti akan terjadi. Tidak ada dalih atau cara yang bisa melindungi kita darinya. Ini menjelaskan, bahwa orang yang berhasil itu bukan orang yang hidup tanpa masalah. Tapi orang yang menerima ridha dengan masalah yang ada dalam hidupnya, lalu berusaha melakukan yang terbaik untuk dirinya dengan masalah ini. Dengan melupakan masalah, kita bisa meringankan beban hidup kita karena ada faktor keridhaan dan penerimaan disana. (sumber : Tarbawi).
Selengkapnya...
Selasa, 26 Agustus 2008
"Kado buat Sahabat"
Dalam hidup ini, kita membutuhkan sahabat, itu adalah hal yang tak dapat dipungkiri lagi, karna dalam hidup ini kita tidak mampu untuk melangkah seorang diri tanpa seorang sahabat. Membutuhkan orang-orang yang dapat mengingatkan kita dikala lupa dan khilaf. "Sungguh manusia dalam kerugian..kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran"(Q.S. al-ashr : 2).
Rasulullah memberikan uswah pada kita, bagaimana kisah persahabatan beliau yang luar biasa dengan para sahabatnya. Sampai mengorbankan harta dan jiwa, tiada lain tiada bukan...itu hanya untuk kebenaran dan untuk mendapatkan keredhaan dari Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dari kaca mata pendidikan, sahabat termasuk pada kategori lingkungan pendidikan. Sahabat atau teman adalah orang-orang yang sering berinteraksi dengan kita. Mereka kadang mengambil posisi saudara atau bahkan orang tua dihati kita. Apalagi diusia remaja, ada kecendrungan untuk lebih terbuka pada sahabat dari pada keluarga. Oleh karna itu, kita pun harus dapat memilih dan memilah siapa yang akan menjadi sahabat-sahabat terbaik dalam mengisi hari-hari kita.
Nah, berikutnya akan disajikan beberapa tip's dan trik bersahabat yang baik, yang ku kutip dari buku ( "True friend, jurus dahsyat milih sahabat". Dan buku saku yang berjudul"Kado buat sahabat"). Serta beberapa kata-kata mutiara yang kutemukan dari buku-buku yang pernah kubaca.
8 tips dan trik Sahabatan
1. Katakan kalau kamu mencintainya. Rasulullah terbiasa berkata : Uhibbuka fillah ”Aku mencintaimu karna Allah”.
2. Berilah hadiah . Taadu tahaabbu "Saling memberi hadiahlah kamu maka kamu akan saling mencintai.
Meskipun hadiah bagi sahabatmu hanyalah sepotong puisi, ato sebungkus kuaci,atau teh poci hehe atau pijitan lembut dipundaknya yang pegal, itu adalah hadiah terindah untuknya disaat ia membutuhkannya.
3. Kenali kesukaannya dan hindari ketidaksukaannya.
Jangan mengaku sahabatnya kalo kita tidak tau satupun tentangnya, yah...seperti hobinya, makes n ' mikes (makanan dan minuman kesukaan) dsb. Begitu juga dengan sesuatu yang tidak disukainya, sebaiknya kamu jangan coba-coba menampakkannya ato kamu berusaha menahan diri untuk tidak melakukannya dihadapan sahabatmu itu. Seperti, sahabatmu tidak suka atau alergi dengan suara-suara aneh...jadi jangan sekali-kali kamu menyanyi tidak karuan didepannya...hehe
4. Hibur saat dia sedih ! Jika temanmu sedih...berusahalah untuk menghiburnya, agar ia tidak larut dalam kesedihannya.
5. Lebih banyak memberi. Janganlah berharap sahabatmu akan memberi banyak padamu , tapi biasakan dirimu memberikan yang terbaik buatnya.
6. Lebih banyak mendengar. Jika sahabatmu ada masalah...dan dia bercerita padamu...maka janganlah mencoba untuk menyelasaikannya kecuali setelah diminta..terkadang boleh jadi ia hanya butuh di dengar.
7. Menjaga jarak barang sejenak. Kadang dalam persahabahatan ada sifat kejenuhan. Terlalu lengket, terlalu perhatian hingga membuat sahabat tidak dapat bergerak. Maka jagalah jarak tertentu dengan sahabatnu. Sesekali bertemu namun bermutu..
8. Husnudzhon dan jujur padanya. Nah, jika suatu ketika kamu mendengar hal yang buruk tentang sahabatmu. What do you do? Kalo bahasa kampung asal kita Madza ta'mal? Sebaiknya jangan langsung dipercaya...berhusnudzhon lah...kemudian tanyakan yang sebenarnya. Jika memang perbuatannya itu buruk..katakan dengan jujur kalau kamu tidak sepakat dengan yang diperbuatnya.
Ciri-ciri Teman Sejati
:) Suka mengucap salam, dan menyapa siapa saja yang pernah dikenal, dimanapun ketemunya.
:) Mudah bergaul dan punya banyak teman
:) Wajahnya selalu tampak cerah
:) Banyak senyum
:) Shalat tahajud, dhuha, baca al-qur'an terjaga
:) Pede memakai atribut keislaman, kayak baju kok, gamis, kopiah dsb.
:) Kalo lagi tidur, bibir sering keliatan senyum..kira kalo sakit gigi gimana ya ?
:) Suka ngasih sesuatu ke orang lain
:) Tidak suka buang-buang waktu dan berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap aktivitas.
:) Optimis menjalani hidup
:) Jarang nampak sedih dan berduka
Naaah...sudahkah kita memilki ciri-ciri yang telah disebutkan diatas ?? yap hanya anda yang tau ...atau sahabat anda....
Untaian mutiara hikmah tentang sahabat
• Pesan Rasulullah , sebaik-baik sahabat adalah mereka yang :
Apabila kamu melihatnya, teringat Allah
Apabila melihat akan amalnya, teringat akan akhirat
Apabila kamu berbicara dengannya, pengetahuan agamamu bertambah.
• Sahabat sejati adalah orang-orang yang dapat berkata benar denganmu, dan bukan orang-orang yang dapat membenarkan kata-katamu. (Hamka).
• Haruslah engkau berteman, karena teman-teman itu alat & media untuk dunia dan akhirat. (Ali bin Abi Thalib).
• Akan merasa sunyi seorang yang tidak memiliki sahabat, dan sia-sia orang yang menahan diri untuk tidak mencarinya. Lebih sia-sia lagi orang yang telah mendapatkan sahabat, kemudian ia mensia-siakannya. (Hilal bin ula al-Raqy).
• Kalau sahabatmu setia kepadamu, bersyukurlah. Karena dalam pertukaran siang dan malam telah menganugrahi engkau suatu yang kekal. Banyak yang akan menunjukkan kekurangan dan yang akan membetulkan bilamana engkau berbuat salah.(al-Anisah Mai)
• Lebih baik berdiam diri daripada menyebutkan segala rahasia sahabat yang dibisikkan kepadamu dan janganlah sekali-kali membisikkannya pada orang lain, bahkan kepada teman dekat sekalipun dan janganlah membuka rahasia-rahasia itu walaupun setelah putus persahabatan dan hubungan bathin. (al-Ghazali)
• Persahabatan adalah perisai bagi segala bencana dan segala peristiwa yang terjadi disegala zaman. (al-Ghazali)
• Haruslah kamu berteman dengan orang-orang yang benar, supaya kamu akan hidup dalam lindungan mereka. Sesungguhnya mereka itu adalah hiasan pada waktu senang dan perisai pada waktu susah.(Umar bin Khattab)
• Seseorang yang memandang wajah saudaranya atau temannya dengan penuh kesayangan dan kerahmatan adalah ibadah. (al-Fudzail)
• Teman dudukku mempunyai hak padaku atas tiga perkara :
Apabila ia mendekat, niscaya aku sambut kedatangannya
Apabila ia berbicara, niscaya aku perhatikan pembicaraannya
Apabila ia duduk niscaya aku luaskan tempat baginya. (Sa'id bin al-Ash)
• Sahabat adalah penentu. Jangan tanya siapa aku. Tanyakanlah siapa sahabatku. Pasti kamu tau siapa diriku. (Syair ahli hikmah).
• Manfaatkan persahabatanmu dengan siapapun sebagai ajang belajar. Ketika berbicara, jadikan itu sebagai latihan untuk memperhalus tutur kata dan mempercantik budi bahasa. Jadikan temanmu sebagai salah seorang guru yang mengajarmu budi pekerti dan akhlak mulia.
Ada orang yang dikenal karena pemikiran-pemikirannya yang baik. Kebesarannya tersirat dalam keteladanan dan persahabatannya. Bersahabat dengannya akan membentuk kancah belajar menjadi orang berani, arif, bijak, dan sopan. (buku The Art of Wordly Wisdom)
• Cermin memantulkan dengan jujur apa yang ada didepannya, apabila baik ditampakkan baik, buruk ditampakkan buruk. Maka hati-hatilah memilih teman, karena teman adalah cerminan dari sifatmu.
• Hanya semenit diperlukan untuk mendapatkan seorang sahabat yang baik, sejam untuk menghargainya, sehari untuk menyanginya . Tapi sepanjang hidup untuk melupakannya.
• Teman ketaa bagaikan air di daun keladi alau tercurah tak berkesan. Tapi sahabat sejati bagai air lalu alau dicincang ia tak mungkin kan putus.
• Supaya engkau beroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang. (Hamka)
Nasehat Al-Qamah
"Jika engkau perlu berteman dengan orang-orang, maka bertemanlah sengan orang yang apabila engkau melayaninya, ia pun melindungimu, dan jika berteman dengannya, ia menghiasimu. Jika engkau tidak mampu menggunakan hartamu, bertemanlah dengan orang yang apabila engkau berbuat baik kepadanya , ia pun membalasmu, dan jika engkau berbuat dosa, ia pun mencegahnya. Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau meminta sesuatu darinya, ia pun memberimu, dan jika engkau diam, ia pun menyapamu. Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau berkata, ia benarkan perkataanmu, dan apabila engkau hendak melakukan sesuatu, ia pun menasehatimu, dan jika kalian bertengkar ia lebih mengutamakanmu".
Nasehat Umar bin Khattab
(untuk meneguhkan persahabatan)
1. Kalau dia berbuat suatu kesalahan kepadamu dengan jalan mendurhakai Allah, balaslah dengan jalan taat kepada Allah
2. Jangan cepat menyangka salah terhadap perkataan seseorang, padahal masih ada jalan lain untuk membawanya kepada arti yang baik
3. Carilah sahabat yang jujur. Dengan jalan demikian engkau terpelihara dari bahaya.
4. Tidak ada kawan yang bisa dipercayai, kalau dia tidak takut kepada Allah
5. Suatu pekerjaan darimu sendiri, kalau sulit, bermusyawarahlah dengan yang takut pada Allah.
Selengkapnya...
Rabu, 23 April 2008
Tips Memilih Teman
Diantara kebutuhan hidup manusia adalah teman. Karena mereka tidak dapat hidup sendirian.
Seorang penyair mengungkapkan :
Carilah teman yang baik
Orang yang hidup tidak berkawan
Seperti pasukan yang pergi kemedan juang
Tanpa senjata dan alat perang
Kebiasaan orang berkawan sangat akrab sekali, sehati dan seperasaan, bahkan tiru meniru kelakuan dan pekerti.
Seorang ahli pikir berkata :
“Bila anda hendak menilai akhlak seseorang
Tanyalah dengan siapa ia berteman
Anda akan dapat gambaran pekerti orang itu”
Kalau temannya orang baik, pikiran, kelakuan dan sikapnya, tentulah ia juga termasuk orang-orang yang baik.
Tidak mungkin orang baik akan berteman dengan orang yang jelek pribadinya. Oleh karena itu, hati-hatilah memilih teman.
Disisi lain, Lukmnul Hakim memberi gambaran, bahwa teman itu ada tiga macam :
1.Teman yang bodoh : Ia hanya akan mengharapkan bantuan anda, tapi tidak dapat menolong anda.
2.Teman yang cerdas : Ia adalah teman yang anda dapat manfaatkan daripadanya.
3.Teman pilihan : Ia yang ingin berteman dengan anda tanpa mengharap sesuatu
Ma’mun pun mengungkapkan bahwa teman itu ada 3 macam pula :
1.Teman yang seperti makanan, anda tidak memerlukan setiap saat
2.Teman yang seperti penyakit, sebenarnya anda tidak membutuhkannya, dan akan menyusahkan karena takut ketularan
3.Teman seperti obat, anda akan membutuhkannya disaat anda sakit dan perlu pertolongan.
Dan pilihlah teman yang merupakan teman pilihan atau teman yang seperti obat, anda akan senang dibuatnya.
Selengkapnya...
Jumat, 20 Juli 2007
Yuk manfaatin waktu luang....
Assalamu'alaikum sobat...
Bingung mo' ngapain dihari libur ???
Barangkali diantara kita ada yang mengalami SBT alias Suntuk Berat dalam menghadapi hari-hari libur.Sebenarnya sebagai seorang muslim kita dituntut tuk selalu bergerak /aktif sehingga kita memperoleh hal-hal yang baru dan akan menjadikan diri lebih baik lagi , seperti pepatah " hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini"...Stuju banget!!.
So, ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan apabila memiliki banyak waktu luang.
1. Kenalilah bakat dan kembangkanlah hobi.
2. Jalinlah kontak (silaturrahmi) dengan orang lain
3. Pelajari keterampilan-keterampilan baru.
4. Biasakan membaca dan berolah raga setiap hari
5. Cobalah menemukan dan melakukan hal-hal yang paling penting dan mendasar dalam hidup ini.
6. Menonton yang bermanfaat
7. Mulailah segala sesuatu sekarang juga, jangan menunggu jika keadaan tampak menjadi lebih baik.
Ingatlah.....! yang Rasul katakan : bahwa ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu akannya, yaitu Nikmat kesehatan dan Waktu yang dimiliki.
Selengkapnya...