Minggu, 24 Juni 2007

Psikologi

EMOSI

Prinsip :
• Setiap orang memiliki emosi
• Emosi semakin kuat bila diberi ekspresi fisik
• Emosi adalah sesuatu yang dirasakan
• Pada dasarnya emosi melibatkan berbagai perubahan tubuh
• Setiap orang dianugerahi kemampuan emosional yang unik
• Perkembangan emosi terus berjalan selama kita hidup

Apa itu emosi ?
• Kecendrungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalama lingkungan (William James)

• Suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjusment terhadap terhadapa lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan (Crow &Crow)

Ekspresi dan Emosi

• Ekspresi bersifat katarsis, jadi ekspresi dapat cegah timbulnya kejadian-kejadian yang tidak diberi kesempatan untuk menjelma dan menghadapi perasaan.
• Tanpa ekspresi, emosi yang terpendam dapat menjadi ledakan kecil (memaki-maki) atau letusan besar (mengamuk / membunuh)

Fungsi Emosi

 Pembangkit energi (energizer)
 Pembawa pesan (messenger )
 Pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal & intrapersonal
 Sumber informasi diri
(Coleman Hammen)

Mengenal Emosi

 3 Macam Ekspresi Emosi :

1. Startle Response (respon terkejut) ; diperoleh sejak lahir
2. Facial &Vocal Expression
3. Posture &Gesture ; sangat dipengaruhi oleh budaya

 4 Macam aktivitas Emosi :
1. Marah (menentang sumber frustasi)
2. Takut (menjauhi sumber frustasi)
3. Cinta (menuju sumber kesenangan)
4. Depresi (menghentikan respon-respon dan mengalihkan emosi kedalam diri sendiri)


Emosi dan Budaya

Ekspresi emosi marah pada wajah bersifat universal ; wajah memerah, kening berkerut, lubang hidung membesar, rahang mengatup dan gigi tampak lebih jelas.

Ekspresi emosi sedih dan takut sangat pribadi, hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahui

Ekspresi marah, takut, jijik, sedih ataupun gembira adalah khusus bahasa dan khusus budaya tidak dapat menunjukkan kesamaan mendunia dalam area emosi.

Selain ekspresi wajah, postur tubuh juga menungjukkan adanya universalitas dan pengaruh kebudayaan setempat.

Menerima dan mengarahkan Emosi

Emosi dapat mempengaruhi hubungan
Kita dengan orang lain dalam berbagai cara yang tidak terkira Kata kunci yang dapat menolong kita hidupbersama orang lain adalah menerima orang lain dapat bersalah seperti diri kita sendiri

Kehidupan akan membosankan jika setiap orang bereaksi sama, tapi jika kita memilih seseorang yang terlalu berbeda dalam mengekspresikan emosinya maka hubungan akan menjadi sulit
Memegang teguh kebencian dan kekesalan adalah tindakan yang sama seperti mengikat tubuh dengan karet, mencegah mengalirnya darah –mencegah mengalirnya kebaikan
Garis pemisah antara kebahagiaan dan ketidak bahagiaan adalah tipis. Kita bisa menyeberanginya dengan senyuman.


Langkah-langkah Pengendalian Emosi 1
Sadari bahwa kita sering bereaksi dengan emosi buruk terhadap tingkah laku orang lain / sesuatu tanpa tahu penyebabnya.
Cepat berpikir sehat terhadap emosi negatif
Pikirkan pemecahan bukan masalah
Yakinkan kehidupan dapat diubah dengan senyuman
Buanglah kebiasaan-kebiasaan yang membawa pada emosi negatif (kuatir, cemas, iri, dst)
Biasakan berterima kasih atas segala-galanya
Buang energi yang tragis dengan memperbaharui pikiran
Lakukan komunikasi dengan orang lain
Perasaan emosi tidak perlu dijelaskan tapi biarkan ia berlalu

Langkah-langkah pengendalian emosi 2
Tetapkan hal yang terburuk jika segala-galanya yang dirasakan akan menjadi kenyataan
Manfaatkan waktu dan energi dengan tenang untuk berusaha memperbaiki apa yang paling buruk yang secara mental sudah diterima.
Pastikan selalu memiliki semua fakta dan lakukan analisa terhadapa fakta tersebut. Juga memilih fakta yang sesuai dengan pikiran
Capailah sebuah keputusan dan bertindak seketika. Begitu keputusan diambil buanglah segera semua keresahan memikirkan hasilnya.
Kembangkan kebiasaan mengandalkan diri sendiri You’re What You’re Thinking.
Manfaatkan emosi dengan baik dengan mempergunakan pikiran sendiri (Cognitif Aproach).
“Cognitive Aproach” (Aron Beck ) “ Kita dapat menggunakan emosi dengan lebih baik kalau kita belajar berfikir” .

Hati-hati :

“ Seperti halnya emosi negatif dapat disalurkan secara konstruktif, dan sebaliknya emosi positif juga dapat dipakai secara desktruktif”.

Perasaan memang memperkaya hidup kita, dan menolong kita dalam hubungan dengan orang lain. Sukar sekali untuk menghindari perasaan. Juga kalau kita tidak mau mengakuinya, perasaan itu akan keluar dalam bentuk yang mengherankan !!

Tidak ada komentar: